Menjelangkan Hijrahnya Nabi Muhammad ke Yatsrib, Di Yatsrib atau Madinah terjadi perang Bu'ats antara suku Khazraj dengan suku Aus. Dalam situasi perang ini banyak masyarakat Yatsrib yang melakukan perjalanan ke Mekah. Mereka ingin bertemu dengan Nabi Muhammad Saw dan mendengarkan ajaran islam. Pertemuan itu membuat sebagian dari mereka tertarik dengan ajaran ajaran yang di sampaikan oleh Nabi Muhammad Saw.
Di saat yang bersamaan keadaan di Mekah makin buruk dimana dakwah yang di lakukan oleh Nabi Muhammad Saw mendapatkan pertentangan keras dari kaum Quraisy. Kekejaman kafir Quraisy semakin tak terkendali, Untuk itu Nabi Muhammad Saw mempersiapkan diri. Untuk melakukan hijrah ke Yatsrib atau Madinah.
Pada tahun ke-12 kenabian (621 M) ada 12 orang penduduk Yatsrib datang ke Mekah untuk berhaji. Mereka terdiri dari 10 orang suku Khazraj dan 2 orang suku “Aus”. Kedatangan mereka ke Mekah, disamping untuk berhaji, mereka juga bermaksud ingin menemui Rasulullah Saw. Namun Rasulullah Saw tidak bersedia menemui mereka di kota Mekah, karena khawatir akan dicelakai oleh orang-orang kair Quraisy. Akhirnya Nabi Saw. bersedia menemui mereka di desa Aqabah ( sebuah desa di dekat Mina) pada suatu malam.
Pada malam itu juga, mereka melakukan baiat tanda setia kepada Rasulullah Saw. Penduduk Yatsrib yang terkenal memiliki sifat ramah, lemah lembut, dan suka menolong itu berjanji untuk setia dan melindungi keselamatan dan keamanan dakwah Nabi Saw.
Baiat tersebut di kenal dengan nama Baiat Aqabah Pertama ( Baiat alAqabah al-Ula) atau Baiat an-Nisa’ (Baiat Wanita). Hal itu karena diantara mereka terdapat seorang wanita, yaitu Afra binti Ubaid Ibnu Tsa’labah. Dialah wanita Yatsrib pertama yang berbaiat kepada Rasulullah Saw.
Sebab-sebab utama yang membuat Nabi berhijrah ke Yatsrib adalah sebagai berikut :
1. Tekanan kaum Quraisy terhadap dakwah Islam semakin keras
2. Penduduk Yatsrib menerima dakwah Rasulullah
3. Adanya jaminan keamanan dari penduduk Yatsrib terhadap dakwah Nabi
4. Permintaan penduduk Yatsrib agar Rasulullah hijrah ke negerinya
5. Adanya rencana pembunuhan kair Quraisy terhadap Rasulullah
6. Adanya perintah Allah untuk berhijrah
Orang-orang Madinah mengundang Nabi dengan harapan bahwa melalui pengaruh pribadi serta nasehat Nabi, perang yang berkepanjangan antara dua suku yang bermusuhan, yaitu Aus dan Khazraj, yang hampir melumpuhkan kehidupan yang normal dari orang-orang Madinah akan berakhir. Dari segi agama, hijrah berarti diakuinya Muhammad sebagai Nabi, dan dari segi-segi politik diterimanya dia sebagai penengah di antara golongan-golongan yang bermusuhan di Madinah.
ada beberapa hal yang menyebabkan orang madinah menerima agama islam antara lain :
1. Mereka telah bayak mendengar dari orang-orang yahudi menurut kitab suci nya,bahwa telah dekat saat kedatangan seorang Nabi.
2. Mereka telah bayak mengetahui tentang wahyu, alam kubur, hisab, hari kebangkitan, surga, neraka dari kitab kitab orang yahudi.
3. Orang-orang yatsrib telah mendengarkan dakwah Nabi Muhammad Saw dengan ajaran yang di sampaikan merupakan ajaran yang sama yang telah di janjikan orang-orang yahudi.
4. Islam adalah agama yang membawa mereka kepada perdamaian setelah mereka bertikai puluhan tahun.
5. Islam adalah agama yang mudah di pelajari dan di amalkan.
6. Mereka sangat mendambakan seorang pemimpin di madinah yang dapat mendamaikan permusuhan suku Aus dengan suku Khazraj.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar